Saturday, November 29, 2014

Bagi masyarakat Korea Selatan, operasi plastik menjadi hal yang biasa untuk dilakukan dan telah menjadi bagian dari budaya negeri ginseng tersebut. Maka tak heran, kini banyak bermunculan klinik-klinik kecantikan di Korea yang menawarkan serangkaian operasi plastik dengan menjanjikan hasil akhir yang alami tanpa terlihat seperti operasi.

Hal inilah yang membuat para wanita merasa penasaran dan berbondong-bondong mendatangi klinik-klinik tersebut. Kini wanita-wanita yang datang ke klinik kecantikan tersebut bukan hanya orang Korea saja. Banyak juga pasien dari berbagai penjuru dunia, di antaranya termasuk Indonesia yang datang langsung ke Korea dengan menggunakan jasa agen wisata kecantikan, seperti dikutip dari Wolipop.

Berbeda dengan para wanita di Korea yang sudah terang-terangan mengaku menjalani operasi plastik, para wanita Indonesia justru tidak ingin diketahui oleh orang lain jika dirinya melakukan operasi. Hal inilah yang menjadi alasan utama para wanita Indonesia lebih memilih operasi di Korea.

Seperti yang dikemukakan oleh Minki Kang, seorang pria yang memulai bisnis wisata kecantikan sejak Februari 2014. Diungkapkannya, orang Indonesia yang melakukan operasi plastik di Korea berumur antara 20 hingga 60 tahun. Bahkan ada pula yang berusia masih belasan tahun.

"Klien saya yang usia belasan sampai 20-an ini paling sering operasi double eyelid (membuat lipatan kelopak mata). Soalnya tidak terlalu memakan waktu, hanya 30 menit saja setelah itu langsung boleh pulang," jelas pria asli Korea ini ketika ditemui Wolipop di bilangan Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2014).

Operasi ini diminati oleh mereka yang memiliki bentuk mata kecil dan cenderung tidak mempunyai kelopak mata sehingga para dokter ahli membuatkan lipatan mata baru agar bentuk mata terlihat lebih besar. Selain mata, operasi hidung pun juga menjadi salah satu yang paling populer di kalangan pasien Indonesia.

"Dua operasi ini saja sudah sangat terlihat perbedaannya. Memang awalnya wajah bengkak seperti habis dipukuli, tapi proses pemulihannya cukup cepat, sekitar dua mingggu setelah itu langsung kempes," papar pria yang pernah menjadi penerjemah untuk Presiden Korea Park Geun Hye pada saat kunjungannya ke Indonesia itu.

Selain dua operasi tersebut, pria yang sudah tinggal di Indonesia selama 20 tahun lebih ini juga mengungkapkan, pasien asal Indonesia yang sebagian besar adalah wanita juga tak jarang melakukan prosedur facelift, yaitu penarikan kulit wajah dan leher agar lebih kencang sehingga tampak lebih muda. Operasi ini biasanya diminati oleh wanita berusia 40 hingga 60 tahun yang merasa elastisitas kulitnya mulai berkurang.

Bukan hanya wanita saja, Minki juga mengaku pernah mendapat klien pria menjalani operasi facelift. Pria tersebut melakukannya karena tergiur lantaran melihat wajah istrinya yang tampak lebih muda.

"Pernah ada juga klien saya yang operasi potong rahang dan implan payudara. Tapi itu kan termasuk operasi besar ya, jadi biayanya juga lebih mahal. Makanya paling banyak klien saya operasa kelopak mata dan facelift saja," ringkas pemilik agen wisata kecantikan PlastiKorea ini di akhir perbincangan.

0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer